KATA suhuf merupakan sesuatu yang
cukup sering disebutkan dan didengar dalam ajaran Islam. Namun masih banyak
yang belum mengetahui arti sesungguhnya dari kata suhuf. Untuk memahaminya
lebih lagi berikut ini akan disajikan pengertian suhuf, perbedaan suhuf, dan
alkitab, serta nabi yang menerima suhuf.
Pengertian suhuf
menurut bahasa dan istilah
Dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI) menjelasakn pengertian suhuf adalah lembaran berupa halaman
buku, surat, dokumen sahifah. Sahifah adalah wahyu dalam bentuk lembaran yang
belum dibukukan.
Dikutip dari buku Pendidikan
Agama Islam dan Budi Pekerti untuk SMP/Mts Kelas VIII yang ditulis oleh Aris
Abi Syaifullah dkk, arti suhuf atau sahifah adalah wahyu yang diterima oleh
para nabi dan rasul Allah SWT yang dikumpulkan dan dicatat dalam bentuk semacam
lembaran kertas, kulit onta, daun, dan sebagainya. Sebagai gambaran, lembaran
wahyu Allah tersebut berbentuk seperti brosur kecil pada masa kini. Sementara
itu, kumpulan suhuf yang telah disusun inilah kemudian dinamakan sebagai kitab.
Suhuf sudah lebih dulu diturunkan
kepada para nabi, jauh sebelum diturunkannya Al-Qur'an kepada Rasulullah SAW.
Sebagaimana termaktub dalam surat Al A'la ayat 18-19 yang berarti,
"Sesungguhnya ini terdapat dalam kitab-kitab yang dahulu, (yaitu)
suhuf-suhuf (kitab-kitab) yang diturunkan kepada Ibrahim dan Musa."
Wahyu-wahyu Allah SWT yang
diterima para Rasul mengalami perbedaan. Sebab bentuk wahyu yang diturunkan
oleh-Nya disesuaikan dengan perkembangan zaman saat itu. Lalu apa sebernnya
perbedaan suhuf dan kitab? Berikut penjelasannya.
Perbedaan suhuf dan
kitab
Setelah mengetahui pengertian
suhuf, pembahasan selanjutnya terkait perbedaan suhuf dan kitab. Pada
hakikatnya, suhuf dan kitab sebenarnya memiliki kesamaan. Persamaan tersebut di
antaranya langsung diturunkan oleh Allah SWT kepada para Rasul-Nya.
Hanya, perbedaannya ada pada cara
penyampaiannya. Kitab adalah sesuatu yang diturunkan oleh Allah SWT kepada para
Rasul-Nya. Tujuannya diajarkan kepada umat manusia sebagai pedoman hidup.
Berbeda halnya dengan suhuf.
Suhuf adalah hal-hal yang diturunkan oleh Allah SWT kepada para Rasul atau
Nabi-Nya. Akan tetapi, hal-hal yang ada di dalamnya tidak wajib untuk diajarkan
kepada umat manusia.
Kemudian, isi dari kitab juga
terbilang lebih lengkap. Tidak hanya itu, penjelasannya lebih rinci dalam
bentuk buku. Isi dari suhuf umumnya pujian yang ditujukan kepada Allah SWT seperti
zikir dan nasihat.
Nabi yang menerima
suhuf
Adapun daftar nabi dan rasul yang
menerima suhuf beserta jumlah suhuf yang diterimanya masih ada perbedaan
pendapat di kalangan ulama.
Menurut Idik Saeful Bahri dalam
buku Konsep Mayoritas Ahlussunnah Wal Jammah, ada juga yang menyebutkan bahwa
Allah SWT menurunkan suhuf kepada Nabi Adam AS sejumlah 10 lembar. Jadi, jumlah
suhuf keseluruhan ada 110 lembar.
Namun, pendapat lain menyatakan
suhuf hanya berjumlah 100. Berikut rincian nabi penerima dan jumlahnya.
1. Nabi Adam AS
Seperti yang sudah diketahui,
Nabi Adam AS ialah manusia yang pertama kali menjadi seorang pemimpin di Bumi.
Allah SWT kemudian memberikannya pemahaman mengenai alam semesta. Pemahaman
tersebut tidak diberikan kepada makhluk-makhluk lain. Nabi Adam AS menerima
sebanyak 10 lembar.
2. Nabi Musa AS
Nabi Musa AS ialah seorang putra
dari Nabi Yakub bin Ishak. Nabi Musa AS juga merupakan nabi yang menerima Kitab
Taurat. Nabi Musa AS juga menerima sebanyak 10 suhuf. Nabi Musa AS juga
termasuk ke salah satu nabi yang mendapatkan gelar Ulul Azmi.
Allah SWT memberikan mukjizat-Nya
kepada Nabi Musa AS. Di antaranya tongkat yang dapat berubah menjadi ular
ketika sedang menghadapi Raja Firaun. Mukjizat lain ialah tongkat yang ia
miliki mampu membelah lautan. Hal ini juga membuat ia dan orang-orang beriman
selamat dari pengejaran Raja Firaun.
Beberapa orang berpendapat bahwa
pembagian suhuf kepada Nabi Musa beracuan pada Surat Al-Baqarah ayat 136, yang
disebutkan, "Katakanlah (wahai orang-orang yang beriman), 'Kami beriman
kepada Allah kepada yang diturunkan kepada Ibrahim, Ismail, Ishaq, Ya'qub dan
keturunannya, kepada yang diberikan kepada Musa dan Isa, serta kepada yang diberikan
kepada nabi-nabi dari Tuhan mereka. Kami tidak membeda-bedakan seorang pun di
antara mereka dan (hanya) kepada-Nya kami berserah diri."
3. Nabi Ibrahim AS
Nabi Ibrahim AS juga termasuk
nabi yang mendapatkan gelar Ulul Azmi sama seperti Nabi Musa AS. Nabi Ibrahim
menerima sebanyak 30 suhuf. Akan tetapi, beberapa sumber menjelaskan bahwa Nabi
Ibrahim hanya menerima 10 suhuf.
Nabi Ibrahim lahir di negeri
Mausul, di tengah-tengah masyarakat yang musyrik dan kafir. Bahkan, ayah dari
Nabi Ibrahim juga seseorang yang membuat patung berhala yang terkemuka. Ayah
dari Nabi Ibrahim menyebutkan bahwa patung yang dibuatnya tersebut ialah
Tuhannya.
4. Nabi Idris AS
Nabi Idris ialah keturunan
pertama yang kemudian diutus menjadi seorang Nabi, setelah Nabi Adam AS dan
Nabi Syits AS. Ia menerima sekitar 30 suhuf. Konon, Nabi Idris adalah Akhnukh
atau Ukhunukh. Beliau dipanggil Idris karena rajin belajar mengenai agama.
Beliau orang yang sangat pintar dan terkenal karena kesholehannya.
5. Nabi Syits AS
Disebutkan bahwa Nabi Syits AS
menerima sekitar 50 suhuf. Akan tetapi, sumber lain juga mengatakan bahwa ia
menerima sebanyak 60 suhuf. Nabi Syits ialah anak dari Nabi Adam yang saleh. Ia
diberi nama syits yang bermakna hadiah.
0 komentar:
Posting Komentar