Kearifan Lokal - Pengertian, Fungsi dan Dimensi
Oleh: Muchlisin Riadi
Kearifan lokal adalah pandangan hidup
dan ilmu pengetahuan seperti norma, gagasan, nilai-nilai, dan pandangan yang
ada di lingkungan masyarakat yang diwariskan turun temurun serta tertanam dan
diikuti oleh anggota masyarakatnya. Kearifan lokal merupakan suatu pandangan
hidup yang dituangkan dengan aktivitas masyarakat dalam bentuk nilai, aturan,
norma masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidup dan bertujuan mengikuti
perubahan-perubahan yang ada.
Kearifan Lokal -
Pengertian, Fungsi dan Dimensi
Kearifan lokal merupakan
nilai-nilai luhur yang berlaku dalam tata kehidupan masyarakat untuk melindungi
dan mengelola lingkungan hidup secara lestari. Kearifan lokal juga diartikan
sebagai gagasan-gagasan, nilai-nilai, pandangan-pandangan yang bersifat
bijaksana, penuh kearifan, bernilai baik, yang hidup dan berkembang dalam satu
komunitas masyarakat hukum adat dan dijalankan oleh anggota masyarakat.
Kearifan lokal dipandang sangat bernilai dan mempunyai manfaat dalam kehidupan
masyarakat karena adanya kebutuhan untuk menghayati dan mempertahankan hidup
sesuai dengan situasi, kondisi, kemampuan, dan tata nilai yang dihayati di
dalam masyarakat yang bersangkutan.
Kearifan lokal juga diartikan sebagai adat, budaya, serta kebiasaan yang sering dilakukan oleh masyarakat pada daerah tertentu. Suatu kearifan lokal merupakan kebudayaan yang turun temurun dari suatu generasi ke generasi dan selalu berkembang dan menyesuaikan perkembangan zaman. Kearifan lokal adalah informasi nyata yang muncul dari bentangan signifikan pembangunan bersama dengan lingkungan dan iklim dalam kerangka kerja terdekat yang telah mampu bersama. Kearifan lokal bukan hanya pedoman perilaku seseorang tetapi di sisi lain dilengkapi untuk mendinamisasi kehidupan individu yang sarat dengan rasa saling menghormati.
Pengertian Kearifan
Lokal
Berikut definisi dan pengertian
kearifan lokal dari beberapa sumber buku dan referensi:
- Menurut Sartini (2013), kearifan lokal adalah pandangan hidup dan ilmu pengetahuan serta berbagai strategi kehidupan yang berwujud aktivitas yang dilakukan oleh masyarakat lokal dalam menjawab berbagai masalah dalam pemenuhan kebutuhan mereka.
- Menurut Hidayati (2016), kearifan
lokal adalah susunan sosial budaya seperti norma, aturan yang ada di lingkungan
masyarakat yang di wariskan turun temurun untuk memenuhi kebutuhan hidup.
-Menurut Antosa (2014), kearifan
lokal adalah gagasan-gagasan, nilai-nilai, pandangan-pandangan setempat (local)
yang bersifat bijaksana, penuh kearifan, bernilai baik, yang tertanam dan
diikuti oleh anggota masyarakatnya.
- Menurut Affandy (2017), kearifan
lokal adalah suatu identitas yang telah menjadi ciri khas atau kepribadian bangsa
agar mampu memanfaatkan budaya dari luar sebagai memperkaya pengetahuan dan
mengasah keterampilan.
- Menurut Alfian (2013), kearifan
lokal adalah praktik dan kecenderungan yang telah terbiasa dilakukan oleh
kumpulan individu dari satu zaman ke zaman lain hingga saat ini masih
dipertahankan oleh masyarakat menjadi hukum standar di wilayah tertentu.
Fungsi Kearifan Lokal
Kearifan lokal merujuk pada
pengetahuan, nilai, norma, tradisi, dan praktik-praktik yang telah diwariskan
dari generasi ke generasi di suatu komunitas atau masyarakat tertentu. Ini
mencakup segala aspek kehidupan, mulai dari agrikultur, lingkungan, seni,
hingga tata kelola sosial. Kearifan lokal memiliki beberapa fungsi, antara lain
yaitu sebagai berikut:
Pemeliharaan Lingkungan Hidup. Pengetahuan lokal tentang ekosistem dan alam sekitar memungkinkan masyarakat untuk menjaga keseimbangan ekologi, memanfaatkan sumber daya alam secara berkelanjutan, dan mencegah kerusakan lingkungan.
Ketahanan Pangan. Pengetahuan
lokal dalam agrikultur, seperti pola tanam yang sesuai dengan musim atau
penggunaan varietas tanaman unggul lokal, dapat membantu masyarakat
menghasilkan pangan secara efisien dan berkelanjutan.
Kesehatan Tradisional. Penggunaan
ramuan tradisional dan praktik medis lokal dapat menjadi alternatif dalam
perawatan kesehatan, terutama di daerah-daerah yang sulit dijangkau oleh
layanan medis modern.
Pendidikan Budaya. Kearifan lokal
menjadi sarana penting untuk mengajarkan nilai-nilai budaya kepada generasi
muda, menjaga keutuhan identitas budaya, dan memperkuat rasa memiliki terhadap
warisan nenek moyang.
Penguatan Komunitas.
Praktik-praktik tradisional sering kali melibatkan kolaborasi dan partisipasi
aktif dari anggota masyarakat. Ini membantu membangun solidaritas dan hubungan
yang erat antar anggota komunitas.
Pembentukan Identitas. Kearifan
lokal memainkan peran kunci dalam membentuk identitas masyarakat, melestarikan
cerita rakyat, tarian, musik, dan seni yang khas bagi kelompok tersebut.
Pengaturan Sosial. Norma-norma
dan etika sosial yang terkandung dalam kearifan lokal dapat berfungsi sebagai
panduan perilaku dan tata tertib dalam masyarakat.
Dimensi dan Bentuk
Kearifan Lokal
Kearifan lokal biasanya tercermin
dalam kebiasaan–kebiasaan hidup masyarakat yang telah berlangsung lama,
keberlangsungan kearifan lokal akan tercermin dalam nilai-nilai yang berlaku
dalam kelompok masyarakat tertentu. Menurut Syariffudin (2021), dimensi dan
bentuk kearifan lokal adalah sebagai berikut:
a. Pengetahuan Lokal
Setiap masyarakat memiliki
kemampuan untuk beradaptasi dengan lingkungan hidupnya karena masyarakat
memiliki pengetahuan lokal dalam menguasai alam. Seperti halnya pengetahuan
masyarakat mengenai perubahan iklim dan sejumlah gejala-gejala alam lainnya.
b. Nilai Lokal
Setiap masyarakat memiliki aturan
atau nilai-nilai lokal mengenai perbuatan atau tingkah laku yang ditaati dan
disepakati bersama oleh seluruh anggotanya tetapi nilai-nilai tersebut akan mengalami
perubahan sesuai dengan kemajuan masyarakatnya. Nilai-nilai perbuatan atau
tingkah laku yang ada di suatu kelompok belum tentu disepakati atau diterima
dalam kelompok masyarakat yang lain, terdapat keunikan.
c. Keterampilan Lokal
Setiap masyarakat memiliki
kemampuan untuk bertahan hidup (survival) untuk memenuhi kebutuhan kekeluargaan
masing-masing atau disebut dengan ekonomi substansi. Hal ini merupakan cara
mempertahankan kehidupan manusia yang bergantung dengan alam mulai dari cara
berburu, meramu, bercocok tanam, hingga industri rumah tangga.
d. Sumber Daya Lokal
Setiap masyarakat akan
menggunakan sumber daya lokal sesuai dengan kebutuhannya dan tidak akan
mengeksploitasi secara besar-besar atau dikomersialkan. Masyarakat dituntut
untuk menyimbangkan keseimbangan alam agar tidak berdampak bahaya baginya.
e. Mekanisme Pengambilan
Keputusan Lokal
Setiap masyarakat pada dasarnya
memiliki pemerintahan lokal sendiri atau disebut pemerintahan kesukuan. Suku
merupakan kesatuan hukum yang memerintah warganya untuk bertindak sesuai dengan
aturan yang telah disepakati sejak lama. Kemudian jika seseorang melanggar
aturan tersebut, maka dia akan diberi sangsi tertentu dengan melalui kepala
suku sebagai pengambil keputusan.
f. Solidaritas Kelompok Lokal
Manusia adalah makhluk sosial
yang membutuhkan bantuan orang lain dalam melakukan pekerjaannya, karena
manusia tidak bisa hidup sendirian. Seperti halnya manusia bergotong-royong
dalam menjaga lingkungan sekitarnya.
Daftar Pustaka
Sartini. 2013. Menggali Kearifan
Lokal Nusantara Sebuah Kajian Filsafat. Makalah, UGM.
Hidayati, D. 2016. Memudarnya
Nilai Kearifan Lokal Masyarakat dalam Pengelolaan Sumber Daya Air. Jurnal
Kependudukan Indonesia.
Affandy, Sulpi. 2017. Penanaman
Nilai Nilai Kearifan Lokal Dalam Meningkatkan Perilaku Keberagaman. Bandung:
Atthulab.
Alfian, Magdalia. 2013. Potensi
Kearifan Lokal dalam Pembentukan Jati Diri dan Karakter Bangsa. Yogyakarta.
Syariffudin. 2021. Buku Ajar
Kearifan Lokal Daerah Sumatera Selatan. Palembang: Bening Media Publishing.
Sumber : DISINI
0 comment:
Posting Komentar