Menurut cerita yang ada, kisah mengenai asal
usul desa pakuli konon sejarahnya berhubungan dengan proses terbentuknya tanah
kaili bahkan dataran sulawesi. yakni dimulai dengan munculnya tanah seukuran
segenggam tanah yang menurut bahasa lokal disebut “tanah sanggamu” yang
kemudian berubah menjadi seperti alepu/alif (huruf abjad arab yang pertama) dan
kemudian bertambah lagi hingga membentuk “payu” (payung). hingga bertambah
besar ukurannya yang berbentuk menyerupai tikar lalu terjadi proses dimana di gambarkan sebagai tanah Noili Mpo Uve, Uve
Noili MpoTanah artinya tanah mengalir bagaikan air, air mengalir bagaikan
tanah, sehingga pada akhirnya terbentuk dataran dan oleh karena proses kejadian
tersebut maka dataran tersebut diberi nama tanah kaili, dataran ini terus
bertambah ukuran luasnya dan berubah pula bentuknya menjadi pulau sulawesi
seperti saat ini.
Di karenakan banyak dondoli ditempat ini, membuat mereka tidak nyaman dan tidak beta tinggalberlama-lama di tanah anggi atau tanah dondol, sehingga melakukan perpindahan kesatu lokasi yang baru yang disebut Mantendo. dinamakan Mantendo karena perjalanan menuju lokasi ini mendaki. di Mantendo masyarakat lebih lama bermukim dibandingkan lokasi-lokasi pemukiman sebelumnya, dilokasi ini budaya masyarakat lebih tumbuh dan berkembang, ini berdasarkan bahwapada saat itu telah dikenal peralatan dari logam seperti perhiasan dari emas dan benda-benda keramik, yang menunjukan bahwa telah ada dan mengenal hubungan dengan penguasa-penguasa di wilayah lainnya.
Kemudian ketika Goya Lemba menderita penyakit ngilu (rematik) olehnya beberapa orang diperintahkan untuk mencari jenis tumbuh-tumbuhan untuk mengobati penyakitnya. pengalaman atas kesembuhan dari penyakit ngilu itu, kemudian masyarakat memanggilnya Pue ngilu. sejak itulah peu ngilu mengganti nama wilayahnya itu dari sada menjadi pakuli yang bahasa lokalnya adalah obat, sebagaimana dikenal sampai saat ini.
Sejak saat itulah desa tersebut lebih dikenal dengan sebutan Pakuli. semenjak itu Desa Pakuli mulai berkembang menjadi tempat tujuan pengobatan bagi penduduk desa-desa sekitarnya.
Sumber : DISINI
0 comment:
Posting Komentar