Rabu, 11 Juni 2025

Kisah Asal Usul Pohon Sagu dan Palem dari Sulawesi Tengah

Silahkan bagikan :
۞ Ψ§Ω„Ψ³َّΩ€Ω€Ω€Ω€Ω€Ω€Ω„Ψ§َΩ…ُ ΨΉَΩ„َيْΩ€Ω€Ω€Ω€Ω€Ω€ΩƒُΩ…ْ وَΨ±َΨ­ْΩ…َΩ€Ω€Ψ©ُ Ψ§Ω„Ω„Ω€Ω€Ω€Ω€Ω‡ِ وَΨ¨َΨ±َΩƒَΨ§ΨͺُΩ€Ω€Ω€Ω€Ω€Ω€Ω€Ω€Ω€Ω€Ω‡ُ ۞
۞ Ψ¨Ψ³Ω€Ω€Ω€Ω€Ω€Ω€Ω€Ω€Ω€Ω€Ω€Ω€Ω€Ω… Ψ§Ω„Ω„ّΩ€Ω€Ω€Ω‡ Ψ§Ω„Ψ±ّΨ­Ω…ٰΩ† Ψ§Ω„Ψ±ّΨ­ΩŠΩ€Ω€Ω€Ω€Ω€Ω€Ω€Ω€Ω€Ω€Ω€Ω€Ω€Ω… ۞
-----------------------------------------------------------------------

Di Sulawesi Tengah terdapat sebuah cerita rakyat yang menceritakan tentang asal usul dari pohon sagu dan palem. Bagaimana kisah lengkap dari cerita rakyat tersebut?

Simak kisah asal usul pohon sagu dan palem yang berasal dari Sulawesi Tengah dalam artikel berikut ini.

 

Asal Usul Pohon Sagu dan Palem

Dinukil dari buku Irwan Rouf dan Shenia Ananda yang berjudul Rangkuman 100 Cerita Rakyat Indonesia: dari Sabang sampai Merauke, pada zaman dahulu di daerah hiduplah sepasang suami istri yang memiliki seorang anak laki-laki. Keluarga kecil ini hidup dalam taraf kemiskinan.

Meskipun hidup serba berkekurangan, sang suami memiliki sifat buruk yang suka bermalas-malasan. Situasi ini tentu makin memperparah kondisi keluarga mereka.

Pada suatu hari, sang suami tiba-tiba berkeinginan untuk membuka lahan perkebunan sendiri. Dia berniat untuk menanam berbagai macam tumbuhan dan sayuran di lahan perkebunan tersebut.

Sang suami kemudian menyampaikan keinginan tersebut kepada istrinya. Sang istri tentu merasa senang dengan niat suaminya tersebut.

Keesokan harinya, sang suami pergi ke dalam hutan untuk menemukan lahan yang cocok dijadikan area perkebunan. Setelah berjalan cukup lama, akhirnya dia sudah menemukan tempat yang cocok dijadikan lahan perkebunan.

Dirinya kemudian kembali ke rumah karena hari sudah sore. Keesokan harinya, dia kembali ke tempat tersebut sambil membawa parang dan cangkul.

Namun tiba-tiba sifat malasnya kembali datang. Alih-alih membabat lahan untuk dijadikan perkebunan, dirinya justru hanya duduk termenung di bawah pohon besar.

Tanpa sadar hari berlalu begitu saja. Dirinya kembali pulang ke rumah tanpa kemajuan sedikitpun.

Kejadian ini terus berulang beberapa hari berikutnya. Dirinya hanya pergi ke luar rumah untuk duduk termenung di hutan.

Pada suatu hari, sang istri penasaran dengan lahan perkebunan milik suaminya. Dirinya kemudian ikut ke dalam hutan untuk melihat lahan perkebunan tersebut.

Namun apa yang dia pikirkan ternyata jauh dari harapan. Sang suami ternyata selama ini tetap bermalas-malasan dan hanya duduk di bawah pohon seharian.

Sang istri kemudian menanyakan apa saja yang sudah dikerjakan suaminya selama ini. Sebab dirinya selalu keluar rumah setiap hari untuk pergi ke dalam hutan.

 

Pertanyaan ini ternyata menyinggung sang suami. Bukannya sadar dengan perbuatannya selama ini, sang suami justru marah dan membentak istrinya tersebut.

Dirinya langsung bangkit dari duduknya dan berjalan kembali ke rumah. Menyadari suaminya menjadi marah, sang istri kemudian mengikutinya dari belakang.

Sesampainya di rumah, marah sang suami tetap belum reda. Bahkan kemarahannya makin memuncak dan melampiaskannya dengan cara membanting semua perabot yang ada di rumah.

Hati sang istri merasa sedih dan kecewa ketika melihat hal tersebut. Dirinya kemudian lari ke dalam hutan sambil menangis meratapi kesedihannya.

Sesampainya di dalam hutan, sang istri berdiri di tepi sebuah telaga. Tanpa pikir panjang, dirinya langsung melompat ke dalam telaga tersebut.

Sang suami kemudian menyadari bahwa istrinya tidak kunjung pulang. Bersama anaknya, sang suami kemudian menyusul untuk mencari istrinya ke dalam hutan.

Alangkah terkejutnya dia ketika melihat tubuh sang istri sudah mengambang di tengah telaga. Perlahan-lahan tumbuh sebuah pohon dari tubuh sang istri tersebut yang menyerupai batang sagu.

Sang anak kemudian ikut berlari ke dalam telaga tersebut. Sama seperti ibunya, tubuh sang anak ini kemudian juga menjelma menjadi pohon sagu.

Melihat hal ini, sang suami menyadari kesalahan yang sudah dia lakukan. Dirinya merasa menyesal karena sudah kehilangan kedua orang yang sangat dia cintai.

Sang suami kemudian ikut menceburkan diri ke dalam telaga tersebut karena tidak ingin hidup sendirian. Berbeda dengan istri dan anaknya, tubuh sang suami ini ternyata menjelma menjadi pohon palem.



 Sumber : DISINI


۞ Ψ§Ω„Ψ­Ω…Ψ― Ω„Ω„Ω‡ Ψ±Ψ¨ّ Ψ§Ω„ΨΉٰΩ„Ω…ΩŠΩ† ۞

-----------------------------------------------------------------------

0 comment:

Posting Komentar

۞ PETA LOKASI Rumahku ۞
۞ MEDIA - SOSIAL ۞