Asal Usul Penciptaan Manusia Menurut Alkitab
Allah merupakan sang pencipta dan
di dalam Alkitab yakni Kejadian 1:1 tertulis jika “Pada mulanya Allah
menciptakan langit dan bumi”. Allah juga sudah menyatakan tentang keberadaan
Diri-Nya lewat penciptaan yang sudah tertulis dalam Alkitab, Mazmur 19:2
“Langit menceritakan kemuliaan Allah, dan cakrawala memberitakan pekerjaan
tangan-Nya”. Di dalam penciptaan ini memperlihatkan keberadaan dari Allah dan
juga tanggung jawab yang kita harus lakukan.
Manusia pertama yang diciptakan langsung
oleh Allah tanpa adanya hubungan jasmani dari laki-laki dan juga perempuan.
Pada saat tersebut, Tuhan Allah membentuk manusia dari debu dan juga tanah lalu
ia memberikan nafas hidup dan dengan demikian manusia menjadi makhluk yang
hidup, [Kejadian 2:18]. Tuhan kemudian juga bersabda jika “Tidak baik jika
manusia seorang diri saja, Aku akan menjadikan penolong baginya yang sepadan
dengan dia”. [Kejadian 2:18]. (baca juga: Alasan Orang Islam Masuk Kristen)
Terjadinya Penciptaan Dalam Manusia
Penciptaan dalam manusia yang
dilakukan Allah diawali dengan menciptakan langit dan juga bumi seperti yang
ada pada [Kejadian 1:1]. Langit menceritakan tentang bagaimana kemuliaan Allah
yang kemudian Allah juga melanjutkan penciptaan sampai hari ke-6. Sedangkan
asal mula penciptaan manusia juga merupakan keterlibatan dari Allah seperti
yang sudah tertulis pada [Kejadian 1:26], ““Berfirmanlah Allah: “Baiklah Kita
menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita”. (baca juga: Janji Tuhan Bagi
Orang Percaya)
Dalam penggalan ayat dari Alkitab
tersebut dijelaskan tentang manusia yang diciptakan Allah dengan debu dan
tanah, dimana kata-kata tersebut mengacu pada jiwa manusia yang diciptakan
Allah dengan cara menghembuskan nafas ke dalam hidung yang dilakukan oleh Allah
sendiri sehingga manusia bisa menjadi makhluk yang hidup. Berikut keterangan
dari penciptaan dalam manusia pada hari ke lima:
Penciptaan dalam manusia ini
membuat kita mendapatkan tempat yang mulia di alam semesta dan tidak menjadi
penutup dari karya ciptaan Allah, namun penciptaan manusia tersebut memiliki
arti penggenapan dari makan keseluruhan pekerjaan yang sudah dilakukan Allah
pada 5 hari lainnya dan kita sebagai manusia diberi perintah untuk memenuhi
bumi sekaligus menaklukan bumi serta berkuasa dengan semua makhluk.
Manusia menjadi ciptaan Allah
yang paling sempurna sebab diciptakan dengan tangan Allah sendiri tidak seperti
makhluk lainnya yang dilakukan Allah dengan firman-Nya. (baca juga: Makna
Kebangkitan Yesus)
Allah juga memberikan kuasa pada
manusia atas ciptaan-Nya yang lain. Yang menjadi bukti lain dari perbedaaan
manusia dengan makhluk lain adalah karena manusia diciptakan menurut gambaran
dan rupa Allah. Manusia yakni laki-laki dan perempuan diciptakan Allah dengan
mandat yang serupa yakni untuk beranak cucu dan berkuasa atas alam. Laki-laki
tidak diciptakan untuk berada diatas perempuan ataupun sebaliknya sehingga
kesetaraa dari manusia sudah menjadi latarbelakang dari sejak manusia
diciptakan.
Tujuan Penciptaan Dalam Manusia
Allah tidak menciptakan manusia
dari binatang melainkan dari debu dan tanah, manusia dewasa yaitu Adam dan Hawa
bukan terjadi karena proses perkembangan menjadi dewasa. Saat manusia pertama
kalinya jatuh dalam dosa, maka kutukan dikenakan pada tanah dan dosa tersebut
mencemari negeri.
Adam sebagai manusia pertama
diberikan kuasa untuk memberikan nama dan menggolongkan semua jenis hewan namun
tidak satupun yang bisa berperan sebagai penolong yang setimpal. Memberi nama
tersebut menempatkan dalam sebuah rencana untuk segala sesuatu dan
memperlihatkan keunggulan dari Adam diatas ciptaan yang lain dan memberi nama
tersebut merupakan kelanjutan dari pekerjaan Allah yang dikerjakan manusia dan
inilah yang menyebabkan manusia miliki hubungan yang terikat dengan alam. (baca
juga: Pandangan Kristen Tentang Perceraian)
Proses Penciptaan Dalam Manusia Berdasarkan Alkitab
Manusia menjadi satu-satunya
ciptaan Allah untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia itu sendiri, sehingga
Allah menciptakan laki-laki dan perempuan. Manusia diciptakan supaya bisa
berelasi dan juga saling melengkapi dengan kasih. Kedua jenis manusia ini
memiliki derajat sama di mata Allah dan Allah memperkenalkan perkawinan
monogami sebagai satu kesatuan daging. (baca juga: Perbedaan Agama Kristen dan
Katolik)
Tujuan Allah dalam menciptakan
manusia adalah untuk memuliakan Allah sehingga ini yang menjadi alasan kenapa
manusia diciptakan serupa menurut gambar Allah. Untuk menggenapi rencana dari
Allah, maka pada awal penciptaan manusia, Allah sudah memberkati Adam dan Hawa
dalam sebuah pernikahan dengan firman, “Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu,
berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala
binatang yang merayap di bumi.”
Beberapa proses sampai manusia
bisa terbentuk sampai sekarang ini dalam cerita alkitab:
1) Beranak cucu yang dimaksud disini adalah dari segi jasmani yakni
menghasilkan keturunan fisik sebagai penggenapan rencana Allah di dunia.
2) Allah menciptakan manusia agar bisa menjadi berkat, berguna untuk
sesama dan juga penuh dengan keberhasilan, Allah menginginkan manusia bisa
mengembangkan segala sesuatu yang sudah Allah berikan pada manusia sebagai
contoh talenta yang sudah diberikan bisa digunakan dan dikembangkan untuk
melayani Dia, memuliakan nama Allah dan membangun tubuh Kristus.
3)Tuhan menciptakan seluruh jagat raya dan juga manusia atas
rencana-Nya, kebijaksanaan dan juga kasih Tuhan. Sehingga jika seseorang
berkata Tuhan menciptakan manusia secara spontan tidaklah tepat, sebab kata
spontan tersebut mengandung makna tidak direncanakan dan untuk kita yang
percaya dengan Tuhan, maka tidak akan ada kata spontan atau tidak direncanakan.
4)Penciptaan merupakan langkah awal dalam pemberian diri Allah,
dimana pertama Allah mewahyukan diri dalam sebuah penciptaan dan Ia juga
memberikan wahyu diri terutama sebagai Bapa dan lalu mengutus Putra-Nya yang
dimana sudah lahir dari Bapa sebelum segala abad, dilahirkan dan bukan
dijadikan serta sehakekat dengan Bapa dan semua dijadikan oleh-Nya.
5)Pada akhirnya dengan diutusnya Roh Kudus yaitu Tuhan yang
menghidupkan dan berasal dari Bapa dan Putra, Ia juga memberikan wahyu diri
untuk setiap orang akan tetapi 3 langkah ini adalah satu sehingga dengan benar,
Kristus dikatakan sebagai sulung dari semua yang diciptakan dan karena ada di
dalam Dia maka diciptakan segala sesuatu dan semua diciptakan oleh Dia dan
untuk Dia. (baca juga: Tujuan Hidup Orang Kristen)
Demikian ulasan yang
bisa kami berikan kali ini tentang latar belakang penciptaan dalam manusia menurut
Alkitab. Semoga ulasan yang kami berikan kali ini bisa membuat kita semua
sebagai manusia semakin sadar dan paham apa arti kita diciptakan dan apa
tanggung jawab kita selama hidup di dunia ini yakni memuliakan Nama-Nya.
0 komentar:
Posting Komentar