Minggu, 22 Juni 2025

Dunia dalam Cengkeraman Algoritma Fitnah dan Bayang-Bayang Anak Dajjal.

Silahkan bagikan :
۞ Ψ§Ω„Ψ³َّΩ€Ω€Ω€Ω€Ω€Ω€Ω„Ψ§َΩ…ُ ΨΉَΩ„َيْΩ€Ω€Ω€Ω€Ω€Ω€ΩƒُΩ…ْ وَΨ±َΨ­ْΩ…َΩ€Ω€Ψ©ُ Ψ§Ω„Ω„Ω€Ω€Ω€Ω€Ω‡ِ وَΨ¨َΨ±َΩƒَΨ§ΨͺُΩ€Ω€Ω€Ω€Ω€Ω€Ω€Ω€Ω€Ω€Ω‡ُ ۞
۞ Ψ¨Ψ³Ω€Ω€Ω€Ω€Ω€Ω€Ω€Ω€Ω€Ω€Ω€Ω€Ω€Ω… Ψ§Ω„Ω„ّΩ€Ω€Ω€Ω‡ Ψ§Ω„Ψ±ّΨ­Ω…ٰΩ† Ψ§Ω„Ψ±ّΨ­ΩŠΩ€Ω€Ω€Ω€Ω€Ω€Ω€Ω€Ω€Ω€Ω€Ω€Ω€Ω… ۞
-----------------------------------------------------------------------

 


Dunia dalam Cengkeraman Algoritma Fitnah dan Bayang-Bayang Anak Dajjal.

Oleh : SADRI Datupamusu

Dunia hari ini bukan lagi dunia yang dahulu. Ia tak lagi diatur oleh suara hati nurani atau keadilan yang sejati. Ia kini tunduk pada satu kuasa tak kasat mata "algoritma fitnah" halus seperti bisikan, namun mematikan seperti racun yang merayap perlahan di pembuluh nadi peradaban.

Fitnah hari ini bukan lagi teriakan, tapi disusupkan lewat citra dan kata, dibungkus dengan estetika, lalu disebar dengan satu klik. Kebenaran tak lagi penting. Yang utama adalah narasi yang viral. Yang lebih keras berbicara, itulah yang dipercaya. Di sinilah panggung itu dibuka "Dajjal belum datang, tapi anak-anaknya sudah berlarian di antara kita".

Siapakah mereka?

Mereka bukan bertanduk atau bermata satu. Mereka tampil manis, penuh senyum, membalut kebusukan dengan kehalusan kata-kata. Mereka ahli memutar balik fakta, pandai membuat yang salah tampak benar, dan yang benar dituduh keji. Mereka "play victim" berpura-pura jadi korban, agar dapat menancapkan belati di punggung yang lengah.

Mereka adalah tukang fitnah zaman kini. Mereka duduk di balik layar, memegang kendali atas opini publik. Mereka menciptakan tokoh jahat dan pahlawan palsu, hanya berdasarkan apa yang menguntungkan narasi mereka. Mereka tidak butuh senjata, hanya cukup dengan unggahan, tagar, dan framing.

Fitnah yang mereka bawa bukan sekadar kesalahan informasi. Itu adalah alat perang. Senjata untuk menghancurkan reputasi, memecah belah umat, meruntuhkan kepercayaan satu sama lain. Ini bukan sekadar konflik antarindividu, tapi bagian dari rancangan besar "fitnah besar" panggung besar Dajjal.

Sebelum Dajjal menampakkan dirinya di dunia nyata, fitnahnya telah membajak jiwa-jiwa yang lemah iman. Anak-anak Dajjal telah menanam benih, menumbuhkan kebohongan yang dirawat oleh algoritma, dan disiram dengan komentar kebencian.

Maka, siapa yang mampu bertahan?

Hanya mereka yang menjaga hati dengan zikir dan akal dengan ilmu. Yang tidak mudah terombang-ambing oleh gelombang hoaks. Yang tetap berdiri meski diterjang badai tuduhan. Karena di akhir zaman ini, menjaga kebenaran bagaikan menggenggam bara api panas, menyakitkan, namun satu-satunya jalan untuk tidak ikut terbakar dalam neraka fitnah.

Dunia kini bukan hanya medan ujian, ia adalah ladang pertempuran spiritual. Dan mereka yang menyadari, akan terus berjaga bukan dari senjata, tapi dari bisikan algoritma dan anak-anak Dajjal yang bermain peran di panggung kepalsuan.


۞ Ψ§Ω„Ψ­Ω…Ψ― Ω„Ω„Ω‡ Ψ±Ψ¨ّ Ψ§Ω„ΨΉٰΩ„Ω…ΩŠΩ† ۞

-----------------------------------------------------------------------

0 comment:

Posting Komentar

۞ PETA LOKASI Rumahku ۞
۞ MEDIA - SOSIAL ۞