Minggu, 22 Juni 2025

Hidup Hanyalah Sandiwara

Silahkan bagikan :
۞ Ψ§Ω„Ψ³َّΩ€Ω€Ω€Ω€Ω€Ω€Ω„Ψ§َΩ…ُ ΨΉَΩ„َيْΩ€Ω€Ω€Ω€Ω€Ω€ΩƒُΩ…ْ وَΨ±َΨ­ْΩ…َΩ€Ω€Ψ©ُ Ψ§Ω„Ω„Ω€Ω€Ω€Ω€Ω‡ِ وَΨ¨َΨ±َΩƒَΨ§ΨͺُΩ€Ω€Ω€Ω€Ω€Ω€Ω€Ω€Ω€Ω€Ω‡ُ ۞
۞ Ψ¨Ψ³Ω€Ω€Ω€Ω€Ω€Ω€Ω€Ω€Ω€Ω€Ω€Ω€Ω€Ω… Ψ§Ω„Ω„ّΩ€Ω€Ω€Ω‡ Ψ§Ω„Ψ±ّΨ­Ω…ٰΩ† Ψ§Ω„Ψ±ّΨ­ΩŠΩ€Ω€Ω€Ω€Ω€Ω€Ω€Ω€Ω€Ω€Ω€Ω€Ω€Ω… ۞
-----------------------------------------------------------------------

"Hidup Hanyalah Sandiwara"


Oleh : SADRI Datupamusu

Hidup ini panggung. Kita semua memegang naskah, entah sebagai pemeran utama atau hanya bayang-bayang di pinggir cerita orang lain. Kadang, tanpa sadar, kita memainkan peran yang bukan milik kita, demi tepuk tangan yang tak pernah sungguh-sungguh.

Bicara terus-menerus, tentang apa saja, tentang siapa saja, sering kali mengaburkan batas antara yang nyata dan yang karangan. Lidah pun mulai memelintir kebenaran. Bohong bukan lagi niat, tapi kebiasaan yang muncul dari mulut yang tak tahu kapan berhenti.

Saat pikiran tak diberi jeda, ia berubah jadi labirin. Mencari makna di setiap kejadian, menebak maksud setiap isyarat, menaruh beban di pundak sendiri. Yang lahir dari sanad bukan pencerahan, tapi gelap yang perlahan menggerogoti ketenangan.

Kepercayaan seharusnya suci. Tapi di dunia yang penuh kepentingan, ia mudah dijadikan alat. Tangan yang kita genggam erat bisa jadi tangan yang nanti melepaskan kita di tengah keramaian. Dikhianati bukan karena salah memberi, tapi karena yang menerima tak pernah benar-benar peduli.

Peduli itu baik. Tapi bila terus memberi tanpa menjaga batas, kita bukan lagi manusia, hanya alat bagi orang lain untuk mencapai tujuannya. Daya kita habis, tapi tak seorang pun bertanya, “Apa kamu baik-baik saja?”

Dan saat kita terbiasa mengikuti arus, tanpa pernah bertanya ke mana tujuan, kita bukan sedang hidup, kita sedang hanyut. Di titik tertentu, kita tak lagi tahu siapa diri kita, hanya menjadi salinan buram dari keinginan banyak orang.

Maka jangan bermain terlalu dalam dalam sandiwara ini. Ingatlah, penonton bersorak hanya saat kamu menghibur. Tapi ketika tirai ditutup, kamu sendirian, di panggung sepi, memunguti sisa-sisa peran yang tak pernah kamu pilih.



۞ Ψ§Ω„Ψ­Ω…Ψ― Ω„Ω„Ω‡ Ψ±Ψ¨ّ Ψ§Ω„ΨΉٰΩ„Ω…ΩŠΩ† ۞

-----------------------------------------------------------------------

0 comment:

Posting Komentar

۞ PETA LOKASI Rumahku ۞
۞ MEDIA - SOSIAL ۞